CONTOH SURAT GUGATAN CERAI
ta, ...........................
Hal : Gugatan Cerai
Kepada Yang Terhormat
Ketua Pengadilan Negeri Surakarta
Jl. Slamet Riyadi No.290, Sriwedari, Kec. Laweyan.
Di
S U R A K A R T A
Yang bertanda tangan di bawah ini :
XXYY, NIK : ......., Umur : ...... Tahun, Jenis Kelamin : Perempuan, Agama : .............., Pekerjaan : Karyawan Swasta, Beralamat di ……………………………………………….. .
Yang selanjutnya disebut PENGGUGAT.
Dengan ini bermaksud mengajukan Gugatan Cerai, kepada :
PPLL, NIK : ....., Umur : .......... Tahun, Jenis Kelamin : Laki – Laki, Agama : ..........., Pekerjaan : Karyawan Swasta, Beralamat di …………………………………………………………….. .
Yang selanjutnya disebut TERGUGAT.
Adapun alasan dan duduk permasalahan sehingga diajukan Gugatan cerai ini adalah didasarkan pada fakta – fakta dan peristiwa yang terurai sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal …………………….., Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan Perkawinan / Pernikahan di hadapan pemuka Agama ...... dengan Surat Nikah Nomor : ……………………….. tertanggal ……………………. dan kemudian tercatat pada Kantor Catatan Sipil Kota ............... sebagaimana pada kutipan Akte Perkawinan Nomor …………………….., tertanggal ……………….., karena itu antara Penggugat dengan Tergugat telah menjadi pasangan suami-isteri yang sah;
2. Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumah milik orang tua Tergugat yang beralamat di ...................
3. Bahwa semula perkawinan Penggugat dan Tergugat berjalan dengan harmonis dan bahagia sebagaimana layaknya pasangan suami - isteri dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu
a. Nama …………………., lahir pada tanggal …………….. di …………….. berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor…………………..Tanggal……………..
b. Nama …………………., lahir pada tanggal …………….. di …………….. berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor…………………..Tanggal……………..
4. Bahwa sejak 2 tahun belakangan ini sampai gugatan ini diajukan, Tergugat kurang memperhatikan kewajibannya sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga, serta sudah jarang memperhatikan Pengugat dan anaknya;
5. Bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk suatu rumah tangga yang harmonis, bahagia dan sejahtera yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, ternyata tidak lagi dapat dicapai, hal tersebut disebabkan oleh karena dalam kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi pertengkaran/percekcokan terus menerus dan sulit untuk dihindarkan;
6. Bahwa puncak pertikaian yaitu pada bulan .............., Tergugat sudah menunjukkan sikap lain terhadap Penggugat, dan ................................... yang mengakibatkan kurangnya perhatian Tergugat kepada Pergugat dan anak-anaknya;
7. Bahwa Tergugat juga sering berlaku kasar kepada Penggugat dan sering meninggalkan rumah kediaman bersama tanpa tujuan dan alasan yang jelas dan sejak Bulan ............... hingga sekarang Tergugat tidak lagi menafkahi Penggugat dan anaknya;
8. Bahwa terhadap kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat tersebut diatas, pihak keluarga Penggugat dan Tergugat telah berulangkali menasehati dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun sampai dengan gugatan ini diajukan tidak juga berhasil didamaikan;
9. Bahwa selama ini Penggugat telah berusaha untuk bersabar, namun Penggugat sebagai manusia biasa tentu memiliki batas kesabaran dan selanjutnya Penggugat menyimpulkan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugat dengan tergugat sudah tidak ada kecocokan lagi baik lahir maupun batin dan tidak dapat dipertahankan lagi, sehingga Penggugat bertekad untuk mengajukan gugatan perceraian ini melalui Pengadilan Negeri Surakarta;
10. Bahwa berdasarkan fakta diatas, maka perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak mungkin untuk dilanjutkan lagi dan mohon dinyatakan putus karena perceraian, sesuai dengan ketentuan pasal 38 Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 19 Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang - undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;
11. Bahwa anak-anak Penggugat dan Tergugat yang saat ini masih kecil, selama ini tinggal bersama Penggugat, karena itu untuk kepentingan anak itu dan rasa kasih sayang Penggugat terhadapnya, maka Penggugat mohon agar anak tersebut ditetapkan dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat selaku Ibu Kandung. Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI sebagai berikut : Putusan Mahkamah Agung RI No.27/K/Pdt/ 1983 tanggal 30 Agustus 1983 yang antara lain menyebutkan bahwa : “Anak - anak yang masih kecil berada dibawah asuhan ibunya”;
12. Bahwa keretakan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat disebabkan oleh sifat dan kelakuan dari Tergugat, maka pantas dan layak jika Tergugat dibebani untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
Berdasarkan alasan/dalil - dalil di atas, maka dengan segala kerendahan hati sudilah kiranya Ketua Pengadilan Negeri Surakarta Cq. Majelis Hakim yang memeriksa, berkenan untuk memberikan putusan dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Surakarta untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil yang mewilayahi tempat tinggal Penggugat dan Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil tempat pernikahan Peggugat dan Tergugat dilangsungkan untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;
4. Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak-anak berada dalam kekuasaan Penggugat yaitu:
a. Nama …………………., lahir pada tanggal …………….. di …………….. berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor…………………..Tanggal……………..
b. Nama …………………., lahir pada tanggal …………….. di …………….. berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran Nomor…………………..Tanggal……………..
5. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.
Atau:
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, mohon putusan yang seadil - adilnya berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa (Ex Aequo Et Bono).
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatian dan perkenaan Ketua Pengadilan Negeri Surakarta Cq. Majelis Hakim yang memeriksa, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
..................
Komentar
Posting Komentar